Dilema dibalik PP Nomor 28 Tahun 2024: Solusi atau Liberalisasi Seks?

<p> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjKBUxh7HuK1v3bWzZRaka-9rPaO7rrrrKNi23yzknVlJi2hnqGDpxU04S73KGJNwvgRzyMBETC1YDIx4TiOhLy3I_7BCdzMuNjM3LBYg168Y3U9RoxnZH98mG99I2q3dqiuzUXu5zIhYFG_qW7uVq7tZXfIzzt0r_Nv9uG_pvWLQvj0p6AJESFbSwsSE-X/s1563/icon%20story.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1563" data-original-width="1563" height="435" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjKBUxh7HuK1v3bWzZRaka-9rPaO7rrrrKNi23yzknVlJi2hnqGDpxU04S73KGJNwvgRzyMBETC1YDIx4TiOhLy3I_7BCdzMuNjM3LBYg168Y3U9RoxnZH98mG99I2q3dqiuzUXu5zIhYFG_qW7uVq7tZXfIzzt0r_Nv9uG_pvWLQvj0p6AJESFbSwsSE-X/w435-h435/icon%20story.png" width="435" /></a></div><p></p><div><p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span lang="EN-ID" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Selama dua pekan terakhir, netizen disuguhi drama mengenai kontroversi Peraturan Pemerintah Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2024 tentang Kesehatan. Setidaknya ada 3 hal yang ramai dibicarakan, yaitu tentang penyediaan alat kontrasepsi, pembolehan aborsi korban perkosaan dan tentang larangan penjualan rokok eceran. <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Dari ketiga hal tersebut, topik alat kontrasepsi yang paling banyak menuai sorotan. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span lang="EN-ID" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Polemik tajam muncul akibat satu pasal yang menyebut penyediaan alat kontrasepsi bagi kelompok usia sekolah dan remaja. Pasal tersebut adalah Pasal 103 Ayat (4) yang berbunyi: Pelayanan Kesehatan reproduksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling sedikit meliputi: (a) deteksi dini penyakit atau skrining; (b) pengobatan; (c) rehabilitasi; (d) konseling; dan (e) penyediaan alat kontrasepsi.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span lang="EN-ID" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Poin pengaturan pada poin e tidak menjelaskan detail bagaimana pelayanan alat kontrasepsi diberikan. Di sisi lain, makna alat kontrasepsi secara medis bisa diartikan sebagai instrumen untuk pengendalian angka kehamilan sekaligus pencegahan penularan penyakit kelamin. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span lang="EN-ID" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Akibat PP ini, masyarakat Indonesia terpecah menjadi dua kelompok, Pro dan Kontra. Bagi kubu Pro, penyediaan alat kontrasepsi ini dinilai upaya mencegah ekses negatif, sebagai intervensi pemerintah dalam mencegah berbagai penyakit organ reproduksi. Mereka juga menganggap layanan kesehatan reproduksi ini sebagai hak asasi Kesehatan setiap manusia. Kubu Kontra menyikapi bahwa PP ini masih terbuka lebar untuk ditafsirkan secara liar dan sangat berpotensi menimbulkan persepsi mengenai kebolehan hubungan badan pada pelajar dan remaja. Dikhawatirkan malah akan menggiring opini remaja bahwa hubungan seksual bukan masalah asal dilakukan secara aman. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span lang="EN-ID" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Data yang diperoleh dari National Centre for Missing Exploited Children (NCMEC) menyebutkan Indonesia menempati posisi keempat di dunia dan peringkat kedua di Asia Tenggara dalam hal jumlah kasus konten pornografi anak. Sedangkan BKKBN mencatat sebanyak 60% remaja usia 16-17 tahun di Indonesia telah melakukan seks di luar pernikahan. Angka itu diikuti, remaja usia 14-15 tahun sebanyak 20%, dan pada usia 19-20 sebanyak 20%. Fakta ini begitu pahit, butuh respon dan aksi nyata. <i>Haruskah alat kontrasepsi jawabannya?<b><o:p></o:p></b></i></span></p><h3 style="line-height: 115%; text-align: justify;"><b><span lang="EN-ID" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Menyoal “Penyediaan Alat Kontrasepsi”</span></b></h3><p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify;"><span lang="EN-ID" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Dilansir pada dua media yang berbeda, <i>Kompas dan Tempo</i>, Pihak Kementerian Kesehatan sudah “menjawab” keresahan masyarakat terkait alat kontrasepsi ini. Melalui Juru Bicara Kementerian Kesehatan dan Plt Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes menyampaikan bahwa kontrasepsi ini dimaksudkan bukan untuk mencegah kehamilan remaja yang belum menikah, tetapi kontrasepsi untuk pasangan usia subur (PUS) dan kelompok usia subur berisiko. Artinya penyediaan alat kontrasepsi itu hanya diberikan kepada remaja yang sudah menikah untuk dapat menunda kehamilan hingga umur yang aman untuk hamil. Dengan demikian, penyediaan alat kontrasepsi tidak akan ditujukan kepada semua remaja.</span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify;"></p><h3><b><span lang="EN-ID" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> Diskusi dan Solusi</span></b></h3><p></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span lang="EN-ID" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Realita yang harus dihadapi, Indonesia menghadapi begitu banyak masalah tentang reproduksi remaja. Mulai kehamilan usia dini, praktik seks di luar nikah, hingga pernikahan anak. Sudah selayaknya dibuat aturan dan program sebagai solusi yang sejalan dengan amanat pendidikan nasional yang berasaskan budi pekerti luhur dan menjunjung tinggi norma agama.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span lang="EN-ID" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Jika tujuan pemerintah hendak menekan angka kehamilan dini dan pernikahan dini akibat dampak seks bebas, maka seharusnya program yang dijalankan lebih membuat remaja memiliki kedaulatan atas tubuhnya dan mampu dengan tegas mengatakan ‘NO’ pada segala bentuk aktivitas seksual. Remaja seharusnya Abstinensi atau memilih untuk tidak melakukan hubungan seks. <o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span lang="EN-ID" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Program yang dibutuhkan remaja bukan hanya fokus pada pemahaman mekanisme teknis dari kontrasepsi, tetapi lebih pada risiko dan konsekuensi jangka panjang dari perilaku seksual prematur atau yang dilakukan sebelum pernikahan. Pemberian layanan alat kontrasepsi tentu akan lebih dipahami sebagai bentuk liberalisasi dan provokasi seks bebas tapi “aman”.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-indent: 36.0pt;"><span lang="EN-ID" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Berikut adalah alternatif yang bisa kita pilih sebagai “jalan tengah” remaja dan segala permasalahan reproduksi dalam siklus hidup:</span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-indent: 36.0pt;"><b style="text-indent: 36pt;"><span lang="EN-ID" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Optimalisasi Peran Keluarga</span></b></p><!--[if !supportLists]--><p></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span lang="EN-ID" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID; mso-font-kerning: 0pt; mso-ligatures: none;">Orang tua menjadi tauladan bagi anaknya termasuk bagaimana konsep hubungan dengan lawan jenis. Tanamkan pentingnya menjaga dan mencintai diri.   Selalu ciptakan komunikasi yang terbuka dan jujur termasuk dalm topik seksualitas. Jangan menghindar saat anak bertanya seputar seks. Tekankan bahwa hubungan seksual hanya boleh dilakukan paska pernikahan. Bantu anak untuk membedakan antara cinta yang sehat dan nafsu sesaat. Ingatkan bahwa diri mereka sangat berharga dan harus dijaga.</span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><b style="font-family: Arial, "sans-serif"; font-size: 12pt; text-align: left;">Pendidikan seksual yang holistik</b></p><!--[if !supportLists]--><p></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span lang="EN-ID" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Pendidikan seksual dan kesehatan reproduksi yang holistik mencakup lebih dari sekadar informasi tentang organ reproduksi dan hubungan seksual. Dibutuhkan pula dukungan emosional, dan pendekatan berbasis nilai-nilai moral, agama, budaya, prinsip kesucian dan kehormatan sebagai manusia. Pembenahan kurikulum dengan implementasi konsep pendidikan inklusi terhadap pembelajaran kesehatan reproduksi anak dan remaja harus dimulai.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span lang="EN-ID" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Pendidikan Repoduksi harus dilakukan secara massif, terintegrasi, dan terpantau. Skema pencegahan perilaku seks pra nikah akan lebih condong kepada edukasi mempertahankan dan mengelola alat reproduksi, bukan aktivitas seksualnya.</span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><b style="text-indent: -18pt;"><span lang="EN-ID" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Optimalisasi peran Guru BK</span></b></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span lang="EN-ID" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Guru BK dapat memberikan informasi yang akurat dan up-to-date tentang sistem reproduksi, perubahan fisik dan psikologis selama pubertas, serta konsekuensi dari perilaku seksual yang tidak bertanggung jawab. Dalam waktu bersamaan pula, guru BK dapat memperkuat nilai-nilai moral, pengembangan keterampilan hidup dan menjadi ruang aman yang mampu memberikan dukungan emosional terkait seksualitas. Guru BK juga akan bersinergi denga orang tua dan dinas terkait sehubungan dengan Kesehatan Reproduksi.</span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><b style="text-indent: -18pt;"><span lang="EN-ID" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variant-position: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b style="text-indent: -18pt;"><span lang="EN-ID" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Pelibatan Publik</span></b></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;"><span lang="EN-ID" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Karena peraturan menyangkut hajat hidup orang banyak, dalam artian orang tua dan anak sekolah, maka alangkah baiknya dilakukan pelibatan publik baik melalui Hearing atau e-partisipasi. Selain sebagai bentuk akuntabilitas  dan transparansi pemerintah, hal ini juga akan menjadi legimitasi tersendiri bagi aturan yang dibuat. <b><o:p></o:p></b></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;"><span lang="EN-ID" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Terakhir, ada yang menggelitik dalam benak saya. Apa yang dirasakan para konseptor PP No 28 Tahun 2024, jika suatu hari menemukan dalam ransel sekolah anak yang dibanggakan terdapat alat kontraspsi. Bahagiakah anda?</span></p><p></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;"><span lang="EN-ID" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> </span></p><p class="MsoNoSpacing" style="text-indent: 21.3pt;"><b><span lang="EN-ID" style="font-family: Arial, "sans-serif";">Isna Ni’matus Sholihah, S.Pd., M.Psi<o:p></o:p></span></b></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span lang="EN-ID" style="font-family: Arial, "sans-serif"; line-height: 115%;"> </span></p><p class="MsoNoSpacing" style="text-indent: 21.3pt;"><span style="font-family: Arial, sans-serif;"><b>Koordinator Bidang IT Divisi IBKS</b></span></p><p class="MsoNoSpacing" style="text-indent: 21.3pt;"><span style="font-family: Arial, sans-serif;"><b>Guru BK SMK Negeri 2 Bojonegoro</b></span></p><p class="MsoNoSpacing" style="text-indent: 21.3pt;"><br /></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span lang="EN-ID" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><i><br /></i></span></p><br /></div>

Dilema dibalik PP Nomor 28 Tahun 2024: Solusi atau Liberalisasi Seks?

  Selama dua pekan terakhir, netizen disuguhi drama mengenai kontroversi Peraturan Pemerintah Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2024 tentang Ke...

Baca selengkapnya »

SUSUNAN PENGURUS PUSAT DIVISI IBKS PERIODE 2022-202

<h1 style="text-align: center;"> SUSUSAN KEPENGURUSAN<br />DIVISI IBKS 2022-2026</h1><div><span style="font-family: helvetica;"><br /></span></div><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;"><span style="font-size: large;"><span>    </span>P</span>ada tanggal 3 Februari 2023, Pengurus Pusat Divisi IBKS periode 2022-2026 resmi dilantik oleh <span style="text-align: justify;">Prof. Dr. Muh. Farozin, M. Pd. selaku Ketua Umum ABKIN di Convention Hall Mahabrata (Desa Wisata Hotel-TMII) dan disaksikan oleh Dr. Suherman, M. Pd. serta Prof. Dr. Didin Mukodim, M. Pd. <br /></span></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEilOdm0pVEzPFDg_ZoAY1Vw8yTZYvD_eMcprjitcq1-SQekDu0oVU0hcdeTc2V3YYMJqakQUaDW_KIZz9QsvEZF3dfOdqsda7dsEt4delEdLjLycqWmfBptp8VlmxcX3PB19CchQEjYvqJMM-aHuFUhNOb1n6NwFo_dJHDhP7x7hNAjch0AiYEnWoXszahp/s4032/IMG_9305.HEIC" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2268" data-original-width="4032" height="244" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEilOdm0pVEzPFDg_ZoAY1Vw8yTZYvD_eMcprjitcq1-SQekDu0oVU0hcdeTc2V3YYMJqakQUaDW_KIZz9QsvEZF3dfOdqsda7dsEt4delEdLjLycqWmfBptp8VlmxcX3PB19CchQEjYvqJMM-aHuFUhNOb1n6NwFo_dJHDhP7x7hNAjch0AiYEnWoXszahp/w433-h244/IMG_9305.HEIC" width="433" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">Berdasarkan SK Pengurus Besar ABKIN ditandatangani oleh Prof. Dr. Muh Farozin, M. Pd. secara resmi tersusun kepengurusan Divisi IBKS periode 2022-2026. </div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><br /></div><br /><p style="text-align: justify;"><br /></p><div><div aria-hidden="true"><a class="aQy e aZr" data-tooltip-align="t,c" data-tooltip-class="a1V" href="https://mail.google.com/mail/u/0?ui=2&ik=8c975b3695&attid=0.1&permmsgid=msg-f:1779194596522534402&th=18b0f80f18052602&view=att&disp=inline&realattid=a18c92303fd949f4_0.1" id=":2i" jslog="119523; u014N:xr6bB,cOuCgd,Kr2w4b; 4:WyIjbXNnLWY6MTc3OTE5NDU5NjUyMjUzNDQwMiIsbnVsbCxbXSxudWxsLG51bGwsbnVsbCxudWxsLG51bGwsbnVsbCxudWxsLG51bGwsbnVsbCxudWxsLG51bGwsbnVsbCxbXSxbXSxbXV0.; 43:WyJhcHBsaWNhdGlvbi9wZGYiLDI0MDQ5Ml0." role="link" tabindex="0" target="_blank"><div class="aSI"><div class="aSJ" id=":2k" style="border-color: #fb4c2f;"></div></div></a></div></div><a class="aQy aZr e" data-tooltip-align="t,c" data-tooltip-class="a1V" href="https://mail.google.com/mail/u/0?ui=2&ik=8c975b3695&attid=0.1&permmsgid=msg-f:1779194596522534402&th=18b0f80f18052602&view=att&disp=inline&realattid=a18c92303fd949f4_0.1" id=":7k" jslog="119523; u014N:xr6bB,cOuCgd,Kr2w4b; 4:WyIjbXNnLWY6MTc3OTE5NDU5NjUyMjUzNDQwMiIsbnVsbCxbXSxudWxsLG51bGwsbnVsbCxudWxsLG51bGwsbnVsbCxudWxsLG51bGwsbnVsbCxudWxsLG51bGwsbnVsbCxbXSxbXSxbXV0.; 43:WyJhcHBsaWNhdGlvbi9wZGYiLDI0MDQ5Ml0." role="link" tabindex="0" target="_blank"><div aria-hidden="true"><div class="aSI"><div class="aSJ" id=":7m" style="border-color: #fb4c2f;"></div></div></div></a><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjONNMfake2M3mq4RVN99GgmoOBnOSCsZfz_D92oIkY4KlNNoZJjeWH6o2i4E0T7_LKccgb2vO-RwpjEFvh676hInAKMEyeXWelNocv1hM3yG1ZJdpMGFH7xmoaQDc-VZe42RsbEfTjNNe4Omruuzrqq8p_4vaJmg0hNWV1RTzMz6ovJ67ocaH3CtdfqkVh/s1650/SK%20ABKIN-005-DIVISI%20IBKS_page-0001.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1650" data-original-width="1275" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjONNMfake2M3mq4RVN99GgmoOBnOSCsZfz_D92oIkY4KlNNoZJjeWH6o2i4E0T7_LKccgb2vO-RwpjEFvh676hInAKMEyeXWelNocv1hM3yG1ZJdpMGFH7xmoaQDc-VZe42RsbEfTjNNe4Omruuzrqq8p_4vaJmg0hNWV1RTzMz6ovJ67ocaH3CtdfqkVh/w246-h320/SK%20ABKIN-005-DIVISI%20IBKS_page-0001.jpg" width="246" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEir5JfdRvdkGlVSOAxGYtNUmRF9JKWjBzaqujShN_oxtUv0IIvWskPkeo4EggC7xDhPoo63NOp_gOB6tUWnIJXZIWYEYWfrAn0yyZ17K_CfKNvfrCFAuIPLeNJmdXIJzOIwnlAaD5pI_bzumLnSvZc5qi8ACOB88dwspsCGaxqiSlsUsUh46tMWAS_0Sf5_/s1650/SK%20ABKIN-005-DIVISI%20IBKS_page-0002.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1650" data-original-width="1275" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEir5JfdRvdkGlVSOAxGYtNUmRF9JKWjBzaqujShN_oxtUv0IIvWskPkeo4EggC7xDhPoo63NOp_gOB6tUWnIJXZIWYEYWfrAn0yyZ17K_CfKNvfrCFAuIPLeNJmdXIJzOIwnlAaD5pI_bzumLnSvZc5qi8ACOB88dwspsCGaxqiSlsUsUh46tMWAS_0Sf5_/s320/SK%20ABKIN-005-DIVISI%20IBKS_page-0002.jpg" width="247" /></a></div><h3 style="clear: both; text-align: justify;">DEWAN PEMBINA</h3><div><ol style="text-align: left;"><li>Prof. Dr. Muh. Farozin, M. Pd.</li><li>Prof. Dr. R. Partino, M. Pd.</li><li>Prof. Dr. Mungin Eddy Wibowo, M. Pd., Kons.</li><li>Prof. Dr. Uman Suherman AS., M. Pd.</li><li>Dr. Amdani Sarjun, M. Pd.</li></ol><h3 style="text-align: left;">KETUA PUSAT</h3></div><div><b>Dra Tuti Sukarni M. Si., Kons.</b></div><h3 style="text-align: left;">KETUA I, II, III</h3><div>I <span>   <span>    </span> </span>: Dr. Esty Rokhyani, M. Pd., Kons.</div><div>II<span>    <span>    </span></span>: Mujiyatna, M. Pd.</div><div>III<span>    <span>   </span></span>: Drs. Nur Alam</div><h3 style="text-align: left;">SEKRETARIS</h3><div>Pusat<span>    : </span><span><b>Dra. Sumartini</b></span></div><div><span>I<span>    </span><span>    </span><span>   </span>: Dra. Wundaniati, M. Pd.</span></div><div><span>II<span>    </span><span>    </span><span>  : Dra. Ikon Kurniasih, M. Pd.</span></span></div><div><span><span>III<span>    </span><span>    : Dr. Sutanto, M. Pd.</span></span></span></div><h3 style="text-align: left;">BENDAHARA</h3><div>Pusat    : <b>Dra. Setianingrum</b></div><div><span>I<span>    </span><span>    </span><span>    : Dra. Detty Gusnida, M. Si.</span></span></div><div><span><span>II<span>    </span><span>    </span><span>   : Dra. Dwi Endang, M. Pd.</span></span></span></div><h3 style="text-align: left;">BIDANG-BIDANG</h3><h3 style="text-align: left;">Perwakilan Wilayah Barat</h3><div><ol style="text-align: left;"><li><b>Dra. Novaliza (Koordinator)</b></li><li>Cut Novi Sri Mulyani, S. Pd., M. Ed.</li><li>H. Aisyah Hasibuan, M. Psi., Kons.</li><li>Lenny Murni Hayati, M. Pd., Kons.</li><li>Suwandi, S. Pd.</li><li>Fakhrul Islam, S. Pd.</li><li>Dra. Nurbaeti, M. Pd.</li><li>Dian Pranata</li><li>Hatra Dewi, S. Pd.</li><li>Dra. Resminingsih Susilo Ekapti, MM., Kons.</li><li>Dra. Rini Kristiani, M. Pd.</li><li>Siti Zahroh Kurniawati</li><li>Herie Gunawan, S. Pd.</li><li>Cory Wahyu Kurniawan</li><li>Muchammad Bidin, S. P.d, Kons.</li><li>Heryanti</li><li>Erni Dwi Sri, S. Pd.</li></ol><h3 style="text-align: left;">Perwakilan Wilayah Tengah</h3></div><div><ol style="text-align: left;"><li><b>Ariati, S. Pd. (Koordinator)</b></li><li>Drs. Sugito</li><li>Zaenuddin</li><li>Dra. Mahmuda, M. M.</li><li>Ni Wayan Astuti, S. Pd.</li><li>Adriana A. Tahun, S. Pd., M. M.</li><li>Arini Pertiwi, S. Pd.</li><li>Haerul, M. Pd.</li><li>Saniasa, M. Pd.</li><li>Umi Hanikah, S. Pd., M. M.</li><li>Dra. Ultjen Ishak</li><li>Istin Kopiti, S. Pd.</li></ol><h3 style="text-align: left;">Perwakilan Wilayah Timur</h3></div><div><ol style="text-align: left;"><li><b>Drs. Supomo (Koordinator)</b></li><li>Elsina Margareta Sopacua, S. Pd.</li><li>Muhammad Jursan, S. Pd.</li><li>Dorothea Rankoli</li><li>Asri Sajawi</li><li>Yusnita Irianingsih</li></ol><h3 style="text-align: left;">Bidang Teknologi dan Informasi</h3></div><div><ol style="text-align: left;"><li>I<b>sna Ni'matus Sholihahm S. Pd., M. Psi. (Koordinator)</b></li><li>Revitia Thalita Salsabila, S. Pd.</li><li>Aprilyanti Kartika Susiwi, S. Pd.</li><li>Ahmad Mubarik, S. Pd., Gr.</li><li>Arudji Setiawan, S. Pd.</li><li>Farida Ariani Br. Pelawi, S. Pd., M. M., Kons.</li><li>Singgih Wahyu Jatmiko</li><li>Minto Tulus, S. Pd.</li><li>Chintya Bintarti</li><li>Amiruddin, S. Pd.</li><li>Neni Listia Dewi, S. Pd., Kons.</li></ol><h3 style="text-align: left;">Bidang Penelitian dan Pengembangan Pendidikan dan Pelatihan (P4)</h3></div><div><ol style="text-align: left;"><li><b>Dra. Lilik Subekti, M. Pd., Kons. (Koordinator)</b></li><li>Herawaty, M. Pd.</li><li>Dra. Ganik Hartini, M. Si., Kons.</li><li>Drs. Cucu Sutisna, M. Pd.</li><li>Dra. Sri Rahmina Utami, Kons.</li><li>Dra. Ai Sholihah, M. Pd., Kons.</li><li>Dra. Siti Aisyah, M. Pd., Kons.</li><li>Kriswinharsell Surya Sangkakala, S. Pd., Gr.</li><li>Dudung Abdullah</li><li>Aminudin Budi Kurniawan, S. Sos., I.</li><li>Ni Nyoman Sri Agustini Andayani, S. Pd.</li></ol><h3 style="text-align: left;">Bidang Kerjasama dan Usaha (Humas)</h3></div><div><ol style="text-align: left;"><li><b>Jumianawati, S. Psi., M. Pd. (Koordinator)</b></li><li>Dra. Niken Susilowati</li><li>Hadi Siswanto</li><li>Imas Masripah, S. Pd., M. Pd.</li><li>Kristiani, S. Pd.</li><li>Atika Azzakamal</li><li>Theresiana Hotmauli</li><li>Dra. Nurmin Kasim, M. Pd.</li><li>Dra. Entien Subarini</li><li>Dra. Zakriyah</li></ol><h3 style="text-align: left;">Bidang Kerjasama dan Hubungan Internasional</h3></div><div><ol style="text-align: left;"><li><b>Dra. Hj. Naniek Krishnawati, M. Pd., Kons. (Koordinator)</b></li><li>Dra. Ester Damanik, M. Si., M. Pd., Kons.</li><li>Sri Purwani Eka Mulat, M. M., M. Pd.</li><li>Dra. Dwi Daryani</li><li>Erni Marlina, M. Pd.</li><li>Chandra Wahyu Kristanto, S. Pd., Dr.</li><li>Siti Nuraisah, S. Pd.</li><li>Titik Ernawati, S. Pd.</li><li>Drs. M. Yunan Rauf, M. Pd.</li><li>Dra. Henny Warnika, M. Pd.</li><li>Dra. Endang Astuti</li></ol><h3 style="text-align: left;">Bidang Kaderisasi dan Organisasi</h3></div><div><ol style="text-align: left;"><li><b>Untung Rifai, S. Pd., Kons. (Koordinator)</b></li><li>Enny Yusnita Lubis, M. Pd., Kons.</li><li>Tri Haryati, M. Pd.</li><li>Dra. Rita Lokollo, M. Pd.</li><li>Dra. Sri Muji Wahyuti, M. Pd., Kons.</li><li>Nur Erlinasari, S. Sos. I., S. Pd., M. Pd. I.</li><li>Emi Maesaroh, M. Pd., Kons. </li><li>Juni Srikuswati, S. Pd.</li><li>Linda Trisnawati, S. Pd., Kons.</li><li>Yosep Setiawan, S. Pd., M. Pd.</li></ol><div style="text-align: right;"><br /></div></div><div style="text-align: right;">Yogyakarta, 13 Maret 2023</div><div style="text-align: right;">Ketua Umum ABKIN : Prof. Dr. Muh. Farozin, M. Pd.</div><div style="text-align: right;">Sekretaris Jenderal : Fatur Rahman, S. Pd., M. Si.</div><br />

SUSUNAN PENGURUS PUSAT DIVISI IBKS PERIODE 2022-202

 SUSUSAN KEPENGURUSAN DIVISI IBKS 2022-2026      P ada tanggal 3 Februari 2023, Pengurus Pusat Divisi IBKS periode 2022-2026 resmi dilantik ...

Baca selengkapnya »

Press-Release Divisi IBKS terkait Pernyataan Dede Yusuf tentang Penanggulangan Kasus Bullying di Sekolah

<p style="text-align: center;"> </p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: arial; font-size: large;">PRESS-RELEASE DIVISI IBKS</span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhpAswvhVkPK5TX_zpM_KVpqr-QqMAOyFKnt-o38I46J7traPv81qXma1VNlPEAUKl_6aBvkV4oi-pnLvEJzJgz-hqriOx2Jb13tkZKzzXtuhyD8NjqSCnVtOBDpv2RYxex2AIwQTI3o7ZesFI3_lXnSTcVIaSia7lCKZFsIVLXrvnduu7HkAkBLMPntFIq" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img data-original-height="1080" data-original-width="1080" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhpAswvhVkPK5TX_zpM_KVpqr-QqMAOyFKnt-o38I46J7traPv81qXma1VNlPEAUKl_6aBvkV4oi-pnLvEJzJgz-hqriOx2Jb13tkZKzzXtuhyD8NjqSCnVtOBDpv2RYxex2AIwQTI3o7ZesFI3_lXnSTcVIaSia7lCKZFsIVLXrvnduu7HkAkBLMPntFIq=w320-h320" width="320" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Pada tanggal 6 Oktober 2023, pukul 10.42-11.30 WIB, Divisi IBKS menghubungi bapak Dede Yusuf selaku anggota DPR RI Komisi X terkait ungkapan beliau dalam penanggulangan kasus bullying di sekolah. Dalam hal ini, Divisi IBKS menyoroti 3 poin penting dalam pernyataan bapak Dede Yusuf mengenai isu bullying dan kriminalitas yang terjadi di dunia pendidikan.</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Pernyataan bapak Dede Yusuf yang digarisbawahi oleh Divisi IBKS adalah sebagai berikut.</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><ol><li><span style="font-family: arial;">Pernyataan bapak Dede Yusuf tentang peran guru BK yang diambil oleh Babinsa</span></li><li><span style="font-family: arial;">Guru BK seharusnya diambil dari penegak hukum atau Babinsa meskipun harus melalui kesepakatan bersama</span></li><li><span style="font-family: arial;">Peran guru sudah berubah seiring perkembangan zaman, sehingga mudah terjerat pada pasal-pasal HAM dan kriminalitas.</span></li></ol><div><span style="font-family: arial;">Berdasarkan hasil diskusi yang telah dilakukan oleh Tim Divisi IBKS, mendapatkan kesimpulan dari bapak Dede Yusuf sebagai berikut.</span></div><div><ol><li><span style="font-family: arial;">Tulisan tersebut sengaja beliau buat karena banyak sekali kasus yang masuk ke Komisi X tentang bullying dan kekerasan lainnya, sehingga banyak sekali yang akhirnya guru disalahkan dan terjerat pasal KUHP. Siswa yang melakukan maupun korban tidak ada perlindungan hukum secara edukatif. Hal ini dikarenakan dalam Permendikbud tidak pernah tertulis didalamnya yang terkait dengan perlindungan hukum baik terhadap guru maupun siswa.</span></li><li><span style="font-family: arial;">Orang tua cenderung menyikapi permasalahan ini dengan langsung melapor ke kantor polisi, bukan diselesaikan terlebih dahulu secara edukatif dengan pihak sekolah.</span></li><li><span style="font-family: arial;">Beliau dan Tim Komisi X tidak ada maksud sama sekali menggantikan guru BK dengan Babinsa, justru akan membantu guru dan pelaku pendidikan agar mendapatkan perlindungan hukum sehingga mereka akan bekerja dengan ikhlas, aman, dan tenang.</span></li><li><span style="font-family: arial;">Pemberian sanksi edukatif dalam penerapan kedisiplinan di sekolah selalu diartikan oleh masyarakat sebagai pelanggaran HAM.</span></li><li><span style="font-family: arial;">Maksud dari tulisan tersebut adalah Komisi X menyindir Pemerintah agar meninjau ulang kasus-kasis dalam pendidikan yang kerap kali muncul dapat diatasi dan meninjau kembali PP atau apapun yang sudah digulirkan Pemerintah dan ada redaksinya, namun pelaksanannya selalu terjadi dan tidak dapat diselesaikan oleh Dewan Pendidikan, bahkan sering melibatkan kepolisian maupun badan perlindungan anak untuk solusinya.</span></li><li><span style="font-family: arial;">Jika ini dilakukan integrasi antar departemen dan bisa bekerja sama, maka kasus yang muncul dapat diselesaikan bersama secara edukatif, bukan secara parsial.</span></li></ol><div><span style="font-family: arial;">Berdasarkan kesimpulan tersebut, beliau juga memberikan saran terkait masalah yang sedang di bahas, diantaranya:</span></div></div><div><ol><li><span style="font-family: arial;">Sebaiknya Asosiasi BK maupun guru BK dapat membuat surat untuk audiensi ke Komisi X melalui beliau agar komisi X dapat mendengar langsung keluh kesah guru maupun pelaku pendidikan di lapangan sebagai bahan masukan Komisi X untuk menegur Pemerintah agar dapat mengatasi hal tersebut.</span></li><li><span style="font-family: arial;">Tugas DPR adalah memantau pelaksanaan pendidikan di lapangan dan jika terjadi yang tidak sesuai dengan janji Pemerintah, maka DPR wajib menegur tentang hal tersebut.</span></li></ol><div><span style="font-family: arial;">Harapan yang disampaikan bapak Dede Yusuf adalah guru-guru dapat memberikan informasi tentang kondisi sebenarnya di lapangan. Demikian penjelasan oleh bapak Dede Yusuf kepada Divisi IBKS dan beliau menunggu kehadiran Divisi IBKS di mana hal ini juga sudah di diskusikan dengan ABKIN. </span></div></div><div><span style="font-family: arial;"><br /></span></div><div style="text-align: right;"><span style="font-family: arial;">Terima Kasih, </span></div><div style="text-align: right;"><span style="font-family: arial;">Salam Hormat,</span></div><div style="text-align: right;"><span style="font-family: arial;">Tim Divisi IBKS</span></div><div><br /></div></div><p></p>

Press-Release Divisi IBKS terkait Pernyataan Dede Yusuf tentang Penanggulangan Kasus Bullying di Sekolah

  PRESS-RELEASE DIVISI IBKS Pada tanggal 6 Oktober 2023, pukul 10.42-11.30 WIB, Divisi IBKS menghubungi bapak Dede Yusuf selaku anggota DPR ...

Baca selengkapnya »